Contoh Empat Siklus Dalam SIA. Silus Pendapatan, Pengeluaran, Produksi, dan MSDM & Penggajian

(A). Profil UMKM
Nama UMKM ini adalah Pisang Ijo (Vino Berkah), yang didirikan oleh seorang ibu rumah tangga yang bernama Ibu Siti Alfiah. UMKM ini berdiri pada tahun 2011 yang berlokasi di Dusun Manisrejo, Rt 16 Rw 39, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta. UMKM ini belum terlalu besar, masih tergolong produksi rumahan biasa. Jenis produk yang diproduksi ialah jenis minuman. Pegawainya pun hanya satu. Yang bertugas sebagai penjaga outlet dan juga bantu-bantu proses produksi. UMKM ini menjual sendiri produknya dan bisa juga menerima pesanan dari pelanggan yang menginginkan produknya. Tetapi lebih terfokus pada penjualan yang dilakukan sendiri.

(B). Pembahasan 4 Siklus
1.      Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemorsesan informasi dan menyediakan informasi tentang barang dan jasa kepada para pelangganya dan sebagi tujuan akhir yaitu penerimaan kas.

A.    Entri Pesanan Penjualan

Proses
Pada UMKM ini pelanggan yang memesan produknya dapat melalui telepone/sms atau pun datang langsung ke rumah produksi. Biasanya konsumen yang memesan produk ini melalui telephone/sms sudah mempunya hubungan baik atau pun saling mengenal satu sama lain. Sehingga sudah terjalin hubungan saling percaya. Dikarenakan konsumen yang memesan harus DP terlebih dahulu. Biasanya DP ditentukan sebesar 20%. Konsumen yang meminta barangnya untuk dikirim biasanya memberikan alamatnya supaya tidak salah dalam pengiriman barang.

Ancama dan Pengendalian
Pemrosesan pemesanan hanya dilakukan manual. Terkadang jika pesanan sedikit, tanpa adanya pencatatan pesanan. Semuanya hanya diingat dalam memori  ingatan. Ancaman yang sering terjadi bisanya lupa alamat pelanggan, dan juga ancaman yang sering terjadi adalah lupa terhadap jumlah pemesanan. Dua ancaman tersebut mungkin bisa untuk menanyakan lagi kepada konsumen, tetapi hal tersebut dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap servise yang kita berikan. Harus adanya pengendalian terhadap hak-hal yang mungkin terjadi diatas. Pengendalianya dapat dengan cara  menyediakan buku khusus untuk mencatat semua transaksi terutama transaksi pemesanan. Supaya pelanggan lebih percaya kepada pelayanan produk kita dan tidak ragu untuk memesan kepada kita lagi.

B.     Pengiriman

Proses
Pengiriman dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan. Terkadang ada pelanggan yang mengambil sendiri pesanananya dirumah produksi. Ada juga yang meminta diantarkan. Dalam pengiriman barang yang meminta untuk diantarkan ini tidak dikenakan ongkos kirim. Pengirimanya pun hanya menggunakan sepeda motor roda dua. Tentunya akan banyak masalah yang terjadi. Karena kurang amanya barang yang akan dikirim.

Ancaman dan Pengendalian
Pengiriman yang meminta untuk diantarkan ke lokasi onsumen, tentunya lebih banyak resiko. Ancaman yang sering terjadi adalah es yang tumpah dari kap-nya. Pengendalian yang bisa dilakukan untuk menangglangi ancaman diatas dengan menyediakan tempat khusus, semacam kotak khusus untuk mengantarkan pesanan kepelanggan.
Ancaman selanjutnya, komplain pelanggan karna pesananya tidak datang tepat waktu. Terkadang pada saat dijalan sedang mengantarkan pesanan ada masalah pada motor yang dikendarai. Motor mogok, macet, ban bocor dan lain-lain. Sebagai sarana untuk mengatasi hal-hal yang mungkin terjadi diatas Pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan service berkala terhadap kendaraan yang sering digunakan untuk menganarkan pesanan. Dengan begitu masalah yang terjadi diatas dapat diatasi. Untuk masalah kemacetan yang terjadi, bisa diselesaikan dengaan mengantar pesanan awal waktu. Sehingga walaupun macet, waktu yang terbuang dapat ditutupi dengan berangkat di awal waktu.

C.     Penagihan

Proses
Pada saat pemesanan, biasanya sudah melakukan DP pembayaran sebesar 20%. Penagihan yang dilakukan hanya meminta uang yang belum dibayarkan. Tanpa adanya faktur atau bukti transaksi lainya. Biasanya hanya berjabat tangan sebagai bukti telah melunasi pembayaranya. Disini hanya mengutakan kepercayaan terhadap pelanggan. Belum terlalu diribetkan dengan faktur atau semacamnya.
Ancaman dan Pengendalian
Dalam saya mewancarai narasumber, narasumber tidak menyebutkan ancaman yang ada. Karena selama ini tidak ada kendala selama penagihan terjadi. Konsumen membayar sisa pembayaranya tepat waktu. Tanpa harus dikejar-kejar untuk membayar sisanya.

D.    Penerimaan Kas

Proses
Setelah menagih unag yang terdapat pada pelanggan, tahap selanjutnya ialah penerimaan kas/ uang.. uang yang telah diterima langsung dijadikan satu dengan uang penjualan yang dilakukan sendiri di otletnya. Tanpa adanya pemisahan uang untuk penjualan sendiri ataupun dari pemesanan.

Ancaman dan Pengendalian
Ancaman pertama yang terjadi bisa saja pelanggan  membayar dengan uang palsu. Karena transaksi terjadi di luar dan bukan didalam rumah ataupun kantor. Karena UMKM ini tidak ada kantor. Sudah disebutkan diawal bahwa UMKM ini tergolong produksi rumahan biiasa. Jadi system yang digunakan pun juga masih umum. Pemeliknya pun juga masih awam dalam pengetahuan terhadap system-sistem dalam siklus akuntansi. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan peningkatan kehati-hatian terhadap uang palsu. Bisa juga dengan memperdalam ilmu pengetahuan tentang perbedaan uang palsu dengan  uang asli.
Ancama kedua yaitu, pada saat membawa uang, terjatuh dijalan. Itu bisa saja terjadi karena saku celana yang robek atau kurang hati-hatinya menyimpan uang. Pengendalianya dengan membawa tas khusus untuk menyimpan uang supaya uang yang dibawa tidak jatuh. Sehingga tidak dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Anacaman ketiga yaitu, adanya pencopetan dijalan saat membawa uang. Kita tidak tau apa yang akan terjadi dijalan, apalagi kita sedang membawa uang yang cukup banyak. Pasti orang yang mengetahuai hal tersebu akan tergiur jika mengetahuinya. Apalagi orang tersebut sedang sangat membuttuhkan uang. Pengendalian yang bisa delakukan adalah dengan menyimpan uang baik-baik supaya yang hal-hal diatas tidak terjadi. Sehingga kas yang seharusnya buat modal + keuntungan dapat disimpan dengan baik.

2.      Siklus Pengeluaran

A.    Memesan Bahan Baku, Perlengkapan, dan Jasa
Proses
Proses pemesana bahan baku dilakukan dengan langsung mendatangi toko yang menjual bahan-bahan yang dibutuhkan. Toko yang didatangi pun tidak terlalu jauh dari tempat tinggal jadi tidak terlalu memakan waktu dan biaya. Pada saat membeli bahan baku pun sore hari. Malah harinya untuk memproses bahan baku lalu. Siang hari untuk pengepakan dan pembukusan dan sore hainya untuk menjualnya ke outlet.

Ancaman dan Pengendalian
Ancaman yang terjadi adalah dengan habisnya bahan baku yang dibutuhkan. Tidak semua toko menjual bahan baku yang dibutuhkan dan mempunyai stok yang banya. Dikarenakan bahan-bahan yang dibutuhkan juga pun juga dibutuhkan oleh orang lain. Pengendalian yang dilakukan ialah dengan membeli stok yang banyak untuk menanggulangi masalah diatas. Ataupun membuat toko trsebut menjadi langganan dan memesan bahan-bahan tersebut jauh-jauh hari supaya bahan yang dibutuhkan tersedia.

B.     Penerimaan

Proses
Penerimaan bahan baku pun langsung terjadi di tempat transaksi yaitu toko. Setelah memilih bahan-bahan yang dibutuhkan barang tersedia dan penghiyungan harga setelah itu lalu membayar.

Ancaman dan Pengendalian
Ancaman yang terjadi biasanya pegawai toko salah mengambil barang yang diinginkan dan barang rusak atau cacat. Karena toko biasanya barang yang diletakan tumpang tindih dengan barang lainya jadi resiko tersebut bisa saja terjadi. Pengendalian yang dilakukan ialah dengan cara pengecekan kembali barang-barang yang telah dipesan. Kecocokan dengan barang yang diinginkan dan kondisi barang tersebut pada saat kita membelinya. Dengan hal tersebut kerugian yang kita alami dapat diminimalisir.

C.     Pengeluaran Kas

Proses
Pembayaran dilakukan setelah melakukan rekosiliasi antara barang yang dibeli dengan nota pembelian. Keadaan barang secara nyata dan tulisan yang tertera pada nota harus sesuai. Setelah sesuia barang dengan nota pembelian. Tahap selanjutnya ialah melakukan pembayaran sesuai jumlah yang tertera dalam faktur/nota

Ancaman dan Pengendalian
Ancaman yang terjadi pada proses ini ialah uang yang kita bawa kurang. Karena barang yang harganya naik atau salah perhitungan dalam membeli bahan baku. Pengendalian yang bisa dilakukan ialah dengan membawa uang lebih, supaya kita tidak malu dengan pemilik toko, dan juga mengantisipasi harga barang baku yang naik tanpa kita ketahui.

3.      Siklus Produksi

A.    Desain Produksi

Proses
Desain untuk produksinya pun cukup simple. Sudah dijelaskan di awaal bahwa pemiliknya masih awam dala pengetahuan desain ataupun semacamnya. Di sini desainya pun menggunakan kap plastik beserta tutupnya dan ditambah dengan sendok plastic. Kemudian tulisan di outletnya pun hanya menggunakan kertas prin berwarna dan delaminating. Cukum simple tanpa ada embel-embel apaun.

Ancaman dan Pengendalian
Karena desain yang cukup simple dan juga banyak digunakan oleh kebanyakan orang, ancaman yang terjadi adalah sama dengan kap-kap lainya yang digunakan oleh orang lain. Sehingga yang membedakan hanyalah isi dari kap tersebut. Pengendalian nya pun harus lebih menambah pengatuan tentang berbagai macam desain produk sehingga desain yang digunakan tidak sama dengan ynaag digunakan orang lain. Tanpa pembelajaran yang lebih lanjut desaain produk tidak akan beda dengan orang lain. Dengan adanya desain produk yang berbeda dapat menambah daya tarik tersendiri untuk pelanggan. Itu dapan menjadi poin tambahan bagi kelangsungan bisnis yang dijalani.

B.     Perencanaan dan Penjadwalan

Proses
Dalam melakukan produksinya dibagi dalam beberapa waktu pengerjaan. Karena produknya ini dijual sore hari, jadi untuk pembuatan bahan-bahnya dibuat di malah hari-pagi dan siang untuk pengemasanya. Prosesnya pun simple tidak ribet dan tapi cukup memakan waktu. Diwaktu malah hari menyiapkan sirupnya. Produksi ini membuat sirup sendiri tanpa bahan pengawet, jadi hanya bertahan satu hari saja jika tidak dipanaskan. Selanjutnya di pagi hari membuat jenangnya, karena pembelian bahan untuk membuat jenang telah dilakukan di sore harinya. Pembuatan jengangnya ynag memakan waktu lama. Pagi membuat jenang dan baru bisa dikemas di siang harinya. Butuh waktu lima jam supaya jenang benar-benar matang. Setelah itu sekitar pukul dua siang dilakukan pengepakan ke kap besertan rincian racikanya. Di dalam kap berisi jenang, pisang, dadargulung. Nah sirup digunakan untuk nemberi rasa manis dan ditambahkan susu sedikit supaya lebih nikmat. Setelah itu supaya rasanya lebih menyegarkan ditambahkan dengan es batu. Nah es pisang ijo siap untuk dinikmati.

Ancaman dan Pengendalian
Dalam melakukan proses produksi tidak ada patokan khusus megenai takaran dalam membuatnya. Ancaman yang terjadi kaena memasak jenang yang terlalu lama bisa gosong dan adanya salah takaran dalam pembuatan jenang. Jenang terlalu encer ataupun terlalu kental dapat mengubah rasa dari jenang yang dibuat. Tentunya pembuatan jenang juga hanya menggunakan ibstiang ataupun factor kebiasaansaja. Tetapi hal tersebut bisaa saja terjadi. Pengendalian yang dilakukan ialah dengan memberi alat takaran yang pas untuk pembuatan jenang supaya jenangyang dibuat bisa pas dan rasanya pun enak. Sehingga pelanggan tidak kecewa dengan produk yang dijual.

C.     Operasi Produk

Proses
Dalam pengoprasian produknya mereka menjualnya sendiri di outlet. Outlet mereka juga statusnya masih menyewa di pinggir jalan dan juga menerima pesanan jika ada yang memesanya.

Ancaman dan Pengendalian
Dalam pengoperasianya, produk in dijual di pinggir janlan. Tentunya banyak resiko yang dapat terjadi. Ancaman yang bisa terjadi ialah adanya motor yang menubruk outlet mereka. Ada juga yang pada saat melakukan transaksi uang mereka kurang dan juga, ada yang menginginkan es mereka tetapi tidak membayar. Tentuny ini dapat merugiikan mereka. Pengendalian yang bisa dilakukan dengan lebih berhati-hati lagi dalam berjualan sehingga tidak ada motor yang nyyasar ke outletnya. Sedangkan bagi yang uangnya kurang ataupun tidak punya uang tetapi menginginkan produknya sebaiknya dilaran. Sebenernya bagus untuk sedekah juga. Tetapi jika itu dilakukan terus menerus maka dapat merugikann kas.

D.    Akuntansi Biaya

Proses
Proses untuk melakukan perincian tentang biaya-biaya yang dikeluarkan saya rincikan dibawah. Pada saat wawancara saya tidak begitu mendapatkan rincian biaya sesuai yang diinginkan. Pemilik sedikit merahasiakan biaya-biaya yang dibutuhkan. Maka dengan demikian rincian dibawah yang saya dapatkan dari narasumber. Rincian biayanya juga ada yang dari perkiraan saya sendiri. Harga perKap es senilai @6000 rupiah.

Berikut perincianya :
Keteranagn
Biaya per @item
Biaya Bahan Baku
Kap                    : @300
Jenang                : @225
Sirup                   : @175
Pisang                : @1000
Dadar Gulung    : @100
Susu                   : @400
Sendok               : @100
Es Batu               : @100
Minyak Goreng   : @100                   @2500
Biaya TKL
@1000/kap
Biaya mesin dan Peralatan
@500
Overhead Pabrik
@1000
Total
@5000

Ancaman dan Pengendalian
Data yang saya sajikan ada yang tidak real dari keadaan sesungguhnya. Dalam penghitungan rarasumber tidak tepat. Sehingga harus ada penelusuran lebih lanjut ke proses produksinya. Sehingga dapat menelusuri biaya-biaya yang benar-benar dikeluarkan pada saat proses produksi.

4.      Siklus MSDM dan Penggajian

Proses
Dalam merekrut tenaga kerja ini hanya menawarkan kepada tetangga bagi siapa yang mengingankan pekerjaan. Ini tidak memerlukan tahap-tahapan dalam merekrut tenaga kerjanya. Karena tenaga kerjanya berasal dari tetangganya. Tentunya rasa saling percaya pun terbangun dan memberikan rasa aman terhadap pemilik. Tidak ada rasa curiga yang mendalam. Dalam penggajian pun seperti halnya simple saja. Tanpa proses dan perhitungan yang terlalu sulit. Gaji pun tida menentu. Dihitung berdasarkan jumlah kap yang terjual.

Ancaman dan Pengendalian
Dengan tenaga kerja yang berasal dari tetangganya maka rasa tidak enak pun pasti akan muncul dalam hati. Apabila dagangan sedang sepi gaji yang diberikan juga sedikit. Iki akan menimbulkan rasa tidak enak hati. Es yang masih tersisa juga biasanya juga dibagikan ke tetangganya dan diberikan ke pegawanya juga. Kalau tidak maka es akan basi. Karena es hasny bertahan selama satu hari saja.

(C). Gambaran Keuangan Perusahaan

UMKM ini tidak memiliki pencatatan keuangan yang terperinci. Narasumber yang saya mintai informasi menyebutkan bahwa keuangan yang selama ini dikelola hanya sebatas, berapa uang masuk dan berapa uang yang keluar untuk modal usaha. Jadi saya sedikit kebingungan dalam menyusun gambaran keuangan ini.


(D). Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dalam empat siklus yang telah dipaparkan diatas, Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran Kas, Siklus Produksi, dan Siklus MSDM dan Penggajian. Memberikan beberapa kesimpulan dengan makalah yang tealah saya buat ini. Menyimpulkan bahwa UMKM yang telah saya teliti dan mintai informasi tentang produksinya ini masih emggunakan system yang sangat biasa. Sistem yang sangat berbeda dengan yang saya pelajari di bangku perkuliahan. Mereka menggunakan pengetahuan yang seadanya untuk menjalankan bisnis mereka.

Saran


Setiap UMKM memiliki gaya masing-masing dalam mengelola perusahanyaa. Ada yang telah modern dan juga tradisonal. Mereka ingin mencoba usaha sendiri tanpa adanya yang memerintah. Pemilik dari masing-masing UMKM pun berbeda-beda. Ada yang telah mengetahui secara bener bisnis itu apa dan ada juga yang mencoba keberuntungan menjalankan usaha mereka. Mereka masih perlu banyak belajar supaya bisnis yang mereka jalan itu bisa lebih besar dan dapat bersaing keluar.

Comments

Popular posts from this blog

Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Ramadhan"Masjid Darussalam Manisrejo" 2016

Program Audit (Investasi Surat berharga)