Sejarah Candi Sambisari
Candi
Sambisari dan Sejarahnya
MAKALAH
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Penyusun:
Nama
: TRI ANTONO
Nim :
15840070
Jurusan
: AKUTANSI SYARIAH (B)
KATA
PENGANTAR
Puja dan
puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan berkat
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul candi sambisari dan sejarahnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat baik secara langusung maupun tidak langsung sehingga karya tulis
ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktunya. Saya menyadari karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
karya tulis ini.
Semoga karya
tulis ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin..
Yogyakarta,
12 Desember 2015
Penyusun
Tri Antono
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................ iii
BAB I. PENGANTAR......................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN..................................................................... 1
2.1 Letak
Candi Sambisari................................................................ 1
2.2 Penemuan
Candi Sambisari........................................................ 1
2.3 Agama yang Dianut Penghuni Candi Sambisari........................ 2
2.4 Raja
yang Mebangun.................................................................. 2
2.5
Bangunan Candi......................................................................... 3
2.6
Cara Masuk Wisata Candi Sambisari.......................................... 4
BAB III. PENUTUP.............................................................................. 4
3.1
Kesimpulan................................................................................. 4
3.2
Saran........................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 5
BAB I
PENGANTAR
A.Latar Belakang
Sejarah
merupakan sesuatu yang tidak boleh dilupakan, tetapi dewasa ini banyak
cerita-cerita sejarah yang lambat laun menghilang. Banyak orang-orang yang
mengabaikan sejarah. Sajarah adalah saksi bisu zaman dahulu, sejarah juga
merupakan warisan yang tak ternilai harganya. Dan bisa diwariskan kepada anak cucu kita. Berikut adalah salah satu
sejarah yang ingin diuraikan kembali, sehingga sejarah dikenang kembali, dan
orang-orang di luar sana bisa mengetahui cerita
yang sesungguhnya, bukan hanya mengetahui mitos-mitos yang beredar di
kalangan masyarakat luar.
Candi adalah
salah satu sejarah yang teramat penting pada zaman dahulu. Candi merupakan
tempat tinggal pada zaman dahulu yang digunakan oleh kerajaan. Kerajaan adalah
tempat yang terbuat dari batu yang beragam bentuk. Sampai sekarang banyak candi
yang masih ada dan terjaga, tetapi orang orang hanya mengetahui cerita yang
beredar. Bukan cerita yang sesungguhnya terjadi.
B.Rumusan
Masalah
1.
Dimanakah letak candi
sambisari ?
2.
Bagaimanakah penemuan
candi sambisari ?
3.
Apa agama yang dianut
oleh penghuni candi ?
4.
Siapakah raja yang
membangun candi sambisari ?
5.
Bagaimanakah bangunan
candi ?
6.
Bagaimanakah cara masuk
bangunan candi ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.Letak
Candi Sambisari
Candi
Sambisari terletak di desa Sambisari, kelurahan Purwomartani, kecamatan
Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Satu hal yang unik dari candi
Sambisari yaitu, terletak 6.54 m di bawah permukaan tanah.
2.Penemuan
Candi Sambisari
Penemuan candi Sambisari terjadi secara
kebetulan yaitu pada tanggal Juli 1966, ketika seorang petani yang sedang
mengolah sawah milik Bapak Karyoinangun, tiba-tiba merasa cangkulnya membentur
batu berukir. Ternyata batu itu merupakan bekas reruntuhan candi. Berita
tersebut sampai ke kantor Cabang Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional di
Pramabanan. Langkah selanjutnya segera diadakan peninjauan dan penelitian di
tempat temuan. Setelah diperoleh kepastian bahwa penemuan tersebut merupakan
sebuah candi yang masih terpendam di dalam tanah, maka segera diputuskan untuk
menyelamatkannya dengan mengadakan penggalian atau ekskavasi
secepatnya.Langkah-langkah lebih lanjut setelah ekskavasi adalah, melakukan
pra-pemugaran yaitu, dengan mengelompokkan batu-batu yang sama jenisnya.
Selanjutnya dilakukan penyusunan percobaan dan kemudian pemugaran. Hasil
pemugaran candi Sambisari tersebut terlaksana seperti yang terlihat sekarang
ini. Mengenai tahun pendirian candi Sambisari secara pasti belum dapat
diketahui, karena tidak adanya bukti-bukti konkret yang mendukung validitas
penentuannya. Oleh karena itu, untuk menentukan tahun pendiriannya harus
ditinjau dari berapa segi.Dari segi arsitektur, candi Sambisari oleh Prof. Dr.
Soekmono digolongkan ke dalam bangunan dari abad ke 8. Sedangkan berdasarkan
batu isian yang digunakan di candi Sambisari yaitu, batu padas, maka masa
pendiriannya semasa dengan candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan sekitar abad
ke-9 sampai dengan abab ke-10 M. Jenis batu padas ini banyak terdapat di bukit
ratu Boko di Prambanan. Di tempat tersebut nampak bekas-bekas penggalian batu
padas pada masa dulu.Berdasarkan kedua tafsiran tersebut, untuk sementara
Soediman menempatkan pendidirian candi dalam dekade pertama atau kedua abad
ke-9 M (812-838 M). Pendapat tersebut didukung dengan adanya penemuan sekeping
daun emas bertulisan, karena berdasarkan tafsiran paleografis, Boechori bahwa
tulisan itu berjalan dari sekitar permulaan
3.Agama Yang
Dianut Penghuni Candi Sambisari
Di candi
Sambisari, bilik candi tidak ditempati arca Siwa Mahadewa, tetapi dalam aspek
lain yaitu, Lingga dan Yoni. Lingga adalah perwujudan dari Dewa Siwa. Kesatuan,
lingga dan yoni merupakan lambang persatuan Siwa dan Çakti-nya. Selain itu juga
sebagai lambang kesuburan. Di samping Lingga da Yoni ada beberapa arca dari
pantheon agama Hindhu yaitu, Durga Mahesassuramardini (utara), Ganeça (timur),
Agastya (selatan), serta Mahakala dan Nandiswara sebagai penjaga
pintuBerdasarkan arca-arca yang terdapat di candi Sambisari tersebut, maka
dapat diketahui bahwa latar belakang keagaman candi Sambisari bersifat
Çiwaistis (berpusat pada Siwa)
4.Raja Yang
Membangaun
Sebagai
bangunan suci agama Siwa, maka untuk memperkirakan tentang siapa raja yang
membangun candi Sambisari harus dicari raja dari dinasti Sailendra yang
menganut agama Siwa. Di dalam prasati Wnua Tengah III tahun 908 M, terdapat
nama-nama raja dari dinasti Mataram yaitu:
- Rahyang
I Hara adik Rahyang ri Mdang (Rakai Mataram sang Ratu Sanjaya) 717-784 M.
- Cri
Maharaja Rakai Panangkaran 746-784 M
- Cri
Maharaja Rakai Panaraban (panuggalan), 784-803 M
- Cri
Maharaja Rakai Warak Dyah Manara, 803-827 M
- Cri
Maharaja Rakai Gula, 827-828 M
- Cri
Maharaja Rakai Garung, 828-846 M
- Cri
Maharaja Rakai Pikatan, 846-855 M
- Cri
Maharaja Dyah Tagwas 885 M (Ia yang memerintah selama 8 bulan)
- Cri
Maharaja Rakai Panumwangan Dyah Dawendra, 855-887 M
- Cri
Maharaja Rakai Garunwangi Dyah Badra, 887 M (ia memerintah selama satu bulan,
kemudian meninggalkan kerajaan, selama 8 tahun tidak ada raja yang memerintah,
sampai raja berikutnya naik tahta)
- Cri
Maharaja Rakai Wungkalmalang Dyah Jbang, 894-898 M
- Cri
Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung, 898 M
Dari daftar
nama-nama raja dalam prasati Wnua Tengah III tersebut di atas yang paling
mendekati tahun pendirian candi Sambisari, yaitu Rakai Garung, 828-846 M. Suatu
hal yang perlu di ketahui bahwa tidak semua candi dibangun oleh raja yang
memerintah.
5.Bagunan
Candi
Bangunan candi induk cukup unik karena
tidak mempunyai alas seperti candi di Jawa lainnya.Kaki candi sekaligus
berfungsi sebagai alas sehingga sejajar dengan tanah.Bagian kaki candi
dibiarkan polos, tanpa relief atau hiasan apapun.Beragam hiasan yang umumnya
berupa simbar baru dijumpai pada bagian tubuh hingga puncak candi bagian
luar.Hiasan itu sekilas seperti motif-motif batik.
Menaiki tangga pintu masuk candi induk,
anda bisa menjumpai hiasan berupa seekor singa yang berada dalam mulut makara
(hewan ajaib dalam mitologi Hindu) yang menganga.Figur makara di Sambisari dan
merupakan evolusi dari bentuk makara di India yang bisa berupa perpaduan gajah
dengan ikan atau buaya dengan ekor yang membengkok.
Selasar selebar 1 meter akan dijumpai
setelah melewati anak tangga terakhir pintu masuk candi induk. Mengelilinginya,
anda akan menjumpai 3 relung yang masing-masing berisi sebuah arca. Di sisi
utara, terdapat arca Dewi Durga (isteri Dewa Siwa) dengan 8 tangan yang
masing-masing menggenggam senjata.Sementara di sisi timur terdapat Arca Ganesha
(anak Dewi Durga).Di sisi selatan, terdapat arca Agastya dengan aksamala
(tasbih) yang dikalungkan di lehernya.
Memasuki bilik utama candi induk, bisa
dilihat lingga dan yoni berukuran cukup besar, kira-kira 1,5 meter.
Keberadaannya menunjukkan bahwa candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan Dewa
Siwa.Lingga dan yoni di bilik candi induk ini juga dipakai untuk membuat air
suci.Biasanya, air diguyurkan pada lingga dan dibiarkan mengalir melewati parit
kecil pada yoni, kemudian ditampung dalam sebuah wadah.
Keluar dari candi induk dan menuju ke
barat, anda bisa melihat ketiga candi perwara (pendamping) yang menghadap ke
arah berlawanan.Ada dugaan bahwa candi perwara ini sengaja dibangun tanpa atap
sebab ketika penggalian tak ditemukan batu-batu bagian atap.Bagian dalam candi
perwara tengah memiliki lapik bujur sangkar yang berhias naga dan padmasana
(bunga teratai) berbentuk bulat cembung di atasnya.Kemungkinan, padmasana dan
lapik dipakai sebagai tempat arca atau sesajen.
6.Cara Masuk Wisata Candi Sambisari
Di sebelah bangunan candi ada warung
kecil-kecilan, dan juga disediakan tempat parkir bagi pengunjung candi, dan
dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 2000 rupiah. Setelah itu masuk melalui loby
tiket dan dikenakan biaya sebesar Rp. 2000 rupiah. Pengunjung dapat menikmati
keindahan candi sepuasnya tanpa ada batasan waktu.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Candi Sambisari terletak di desa Sambisari, kelurahan
Purwomartani, kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Satu hal yang
unik dari candi Sambisari yaitu, terletak 6.54 m di bawah permukaan tanah.
Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada
zaman Kerajaan Mataram Kuno. Penemuan candi Sambisari terjadi
secara kebetulan yaitu pada tanggal Juli 1966, ketika seorang petani yang
sedang mengolah sawah milik Bapak Karyoinangun, tiba-tiba merasa cangkulnya
membentur batu berukir. Ternyata batu itu merupakan bekas reruntuhan candi. Di
candi Sambisari, bilik candi tidak ditempati arca Siwa Mahadewa, tetapi dalam
aspek lain yaitu, Lingga dan Yoni. Lingga adalah perwujudan dari Dewa Siwa.
Kesatuan, lingga dan yoni merupakan lambang persatuan Siwa dan Çakti-nya.
Selain itu juga sebagai lambang kesuburan. Di samping Lingga da Yoni ada
beberapa arca dari pantheon agama Hindhu yaitu, Durga Mahesassuramardini
(utara), Ganeça (timur), Agastya (selatan), serta Mahakala dan Nandiswara
sebagai penjaga pintuBerdasarkan arca-arca yang terdapat di candi Sambisari
tersebut, maka dapat diketahui bahwa latar belakang keagaman candi Sambisari
bersifat Çiwaistis (berpusat pada Siwa)
B.Saran
Dalam
penulisan karya tulis ini masih terdapat kesalahan penulisan atau bahasa yang
saya gunakan maupun dari segi penyusunan kalimatnya yang kurang sesuai. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan
karya tulis ini dapat dikatakan mendekati sempurna.
Daftar
Pustaka
Anonim.t.t.”Candi Sambisari”.dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Sambisari.
Anonim.t.t.”Object Candi Sambisari”.dalam
https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/sambisari/.
Anonim.t.t.”Deskripsi Candi
Sambisari”.dalam http://candi.pnri.go.id/temples/deskripsi-yogyakarta-candi_sambisari.
Anonim.t.t.”Sejarah Candi
Sambisari”.dalam http://www.kompasiana.com/stnikolas/latar-sejarah-candi-sambisari_551f71648133112f019df6dd.
Anonim.t.t.”Wisata Candi”.dalam http://www.njogja.co.id/wisata-candi/candi-sambisari-si-cantik-yang-tersembunyi-di-bawah-tanah/.
Anonim.t.t.”Rahasia Candi
Sambisari”.dalam http://wisata-yogyakarta.com/candi/menelusur-rahasia-candi-sambisari.
terimakasih atas informasinya. bagi yang ingin menjelajah kota jogja, bisa menggunakan jasa kami. Terimakasih :)
ReplyDelete