Green Accounting (Akuntansi Lingkungan)

Green Accounting (Akuntansi Lingkungan)
Pengertian :

  • Green Accounting ialah jenis akuntansi yang menghubungkan faktor biaya lingkungan kedalam hasil kegiatan usaha perusahaan.
  • Menurut US EPA (United States Environmental Prediction Agency) Green Accounting ialah identifikasi, prioritas, kuantifikasi dan penggabungan biaya lingkungan ke dalam keputusan bisnis.


Fungsi :

  • Internal - untung mengatur biaya konservasi lingkungan dan menganalisa biaya lingkungan dengan manfaatnya, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas konservasi lingkungan terkait dengan keputusan yang dibuat.
  • Eksternal - memnungkinkan perusahaan untukmempengaruhi keputusan stakeholder, seperti konsumen, mitra bisnis, investor dan masyarakat lokal. Diharapkan bahawa publikasi dari akuntansi lingkungan dapat memenuhi tanggung jawab perusahaan dalam akuntabilitas stakeholder dan digunakan untuk evaluasi dari konservasi lingkungan  

Perkembangan Green Accounting di Indonesia
Pada tahun 1992, PBB mengadakan konservasi lingkungan dan pembangnan atau eart sumit di rio jenerio (brasil) untuk membahas pembangunan berkelanjutan, dan konfersi tersebut membahsas tentang akan kesadaran masyarakat dalam masalah lingkungan. dan agar dapat ditingkatkan tentang kebersihan lingkungan di masa yang mendatang.

Konsep Green Accounting :
Sebuah perusahaan tidaklah terepas dari tanggungjawab lingkungan karena itu diperlukan suatu cara untuk mentigerasikan biaya lingkungan misalnya konsep eksternalitas dimana konsep ini melihat dampak langsung aktivitas suatu entitas terhadap lingkungan sosial, non sosial, dan ekologis.

Langkah awal yang dilakukan terkait biaya lingkungan adalah  : dengan mengkategorikan biaya rekait dengan memperhatikan beberapa aspek serprti lokasi situs limbah berbahaya, metode pembuangan lainya.

Ruang Lingkup Green Accounting
Akuntansi lingkungan bertujuan untuk mnegukur biaya dan manfaat sosisial sebagai dari akibat aktivitas perusahaan pelaporan prestasi perusahaan. Skala yang digunakan tergantung dari kebutuhan, kepentingn, tujuan dan sumber daya perusahaan.

Permasalahan dalam menentukan ruang lingkup akuntansi lingkungan adalah : bagaimana sebuah perusahaan dapat enentukan biaya lingkungan yang muncul akibat aktivitas bisnisnya. Yang mana biaya tersebut terkadang dapat diukur secara akuntansi. Semakin luas cakupanya perusahaan mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengatasinya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Ramadhan"Masjid Darussalam Manisrejo" 2016

Program Audit (Investasi Surat berharga)